Aku doakan
imanmu selalu terjaga. Aku selalu berdoa semoga Allah melimpahkan rizki-Nya yang
halal untukmu, terjaga selalu imanmu, ragamu dan pikirmu. Karena aku tau, bahwa
doaku akan menjadi penyemangat bagimu. Sebagaimana hawa diciptakan Allah dari
tulang rusuk adam. Aku dan kamu adalah satu tubuh yang terpisah untuk saling
melengkapi. Dan untuk itu aku selalu berdoa untukmu.
Tahukah kau???
Betapa sulitnya menjada hati
ditengah semrawutnya dunia ini. Tapi aku terus mencoba mengkondisikan hati. Aku
tau kau disanapun merasakan hal yang sama. Namun aku berdoa agar keimananmu
mampu menjaga hatimu.
Wahai calon imamku...
Aku mungkin tak memiliki cinta
sekuat Khadijah, sebesar Aisyah untuk Nabi Muhammad dan tak sedahsyat Fatimah untuk
Ali. Tapi aku menjadikan mereka tauladan. Para wanita-wanita terbaik. Doakan aku
agar menjadi wanita yang tangguh. Agar kita senantiasa diteguhkan dijalan
Ilahi.
Dan sungguh taukah kau apa
keburukanku?
Aku adalah orang yang sangat pencemburu. Maka doakan aku agar
cemburu ini tak membuatku buta. Walau begitu aku ikhlas jika seluruh cintamu
hanya untuk Allah. Untuk Rasul-Nya. Dan aku ikhlas jika cintamu kepada kedua
orang tuamu lebih besar dari cintamu kepadaku.
Wahai jodohku...
Aku berdoa selalu agar kau
diteguhkan dijalan ini, merangkai karya demi karya untuk aman langit yang kau
emban dengan keseluruhan harta, jiwa dan raga. Menorehkan tinta emas perjuangan
hingga kita mampu bersama berada dalam dekapan Ridho-Nya.
Wahai pemilik tulang rusuk ini...
Dalam rindu penantian panjang ini
hingga entah kapan akan usai, hanya keimanan dan janji surga-Nyalah yang
menjadi pelipur lara. Ayat-ayat-Nya yang mampu menenangkan jiwa, mengobati
luka. Aku tau kaupun merasakan hal yang sama. Terkadang aku bertanya kepada
Allah, “Apa yang kau lakukan hingga membuatku menunggu terlalu lama?”, “Mengapa
kau membuatku menanti begitu lama?” atau... “Allah.... mengapa kau tak segera
pertemukan kami?” maka dalam perenunganku.... Allah menjawab, “aku belum pantas
untuk mu, karena itu Allah sedang memberiku waktu untuk berbenah agar kelak
saat kita bertemu, aku pantas mendampingimu menapaki jalan cinta para pejuang. Dan
bersama mempersembahkan karya-karya terbaik untuk umat. Untuk jalan ini dan
untuk Rabbul Izzati.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar