Jumat, 05 Desember 2014

Untuk Pemilik Tulang Rusuk Ini

Apa kabar imanmu hari ini? 

Aku doakan imanmu selalu terjaga. Aku selalu berdoa semoga Allah melimpahkan rizki-Nya yang halal untukmu, terjaga selalu imanmu, ragamu dan pikirmu. Karena aku tau, bahwa doaku akan menjadi penyemangat bagimu. Sebagaimana hawa diciptakan Allah dari tulang rusuk adam. Aku dan kamu adalah satu tubuh yang terpisah untuk saling melengkapi. Dan untuk itu aku selalu berdoa untukmu.

Tahukah kau???

Betapa sulitnya menjada hati ditengah semrawutnya dunia ini. Tapi aku terus mencoba mengkondisikan hati. Aku tau kau disanapun merasakan hal yang sama. Namun aku berdoa agar keimananmu mampu menjaga hatimu.


Wahai calon imamku...

Aku mungkin tak memiliki cinta sekuat Khadijah, sebesar Aisyah untuk Nabi Muhammad dan tak sedahsyat Fatimah untuk Ali. Tapi aku menjadikan mereka tauladan. Para wanita-wanita terbaik. Doakan aku agar menjadi wanita yang tangguh. Agar kita senantiasa diteguhkan dijalan Ilahi.

Dan sungguh taukah kau apa keburukanku? 

Aku adalah orang yang sangat pencemburu. Maka doakan aku agar cemburu ini tak membuatku buta. Walau begitu aku ikhlas jika seluruh cintamu hanya untuk Allah. Untuk Rasul-Nya. Dan aku ikhlas jika cintamu kepada kedua orang tuamu lebih besar dari cintamu kepadaku.

Wahai jodohku...

Aku berdoa selalu agar kau diteguhkan dijalan ini, merangkai karya demi karya untuk aman langit yang kau emban dengan keseluruhan harta, jiwa dan raga. Menorehkan tinta emas perjuangan hingga kita mampu bersama berada dalam dekapan Ridho-Nya.

Wahai pemilik tulang rusuk ini...

Dalam rindu penantian panjang ini hingga entah kapan akan usai, hanya keimanan dan janji surga-Nyalah yang menjadi pelipur lara. Ayat-ayat-Nya yang mampu menenangkan jiwa, mengobati luka. Aku tau kaupun merasakan hal yang sama. Terkadang aku bertanya kepada Allah, “Apa yang kau lakukan hingga membuatku menunggu terlalu lama?”, “Mengapa kau membuatku menanti begitu lama?” atau... “Allah.... mengapa kau tak segera pertemukan kami?” maka dalam perenunganku.... Allah menjawab, “aku belum pantas untuk mu, karena itu Allah sedang memberiku waktu untuk berbenah agar kelak saat kita bertemu, aku pantas mendampingimu menapaki jalan cinta para pejuang. Dan bersama mempersembahkan karya-karya terbaik untuk umat. Untuk jalan ini dan untuk Rabbul Izzati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar